Bismillahirrahim.
Wah, tumben pagi ini saya terima Email di mailbox saya. Ada yang nulis di bagian Comments (dibawah) bertanya, pada posting terakhir 1 bulan yang lalu. Memang sudah agak lama saya tidak menulis di Blog ini. Tetapi karena ada pertanyaan, saya sempatkan menuliskan jawabannya.
Yang ditanyakan:
Apa fungsi wazan تفاعل - tafaa 'ala
Apa fungsi wazan استفعل - istaf 'ala
Dan apa beda keduanya.
Oke deh. Rasanya sudah pernah saya bahas, di topik-topik yang lalu ya.
1. Apa fungsi wazan تفاعل - tafaa 'ala
Secara teoritis nahwu, fungsi wazan tafaa 'ala: menunjukkan pekerjaan itu terjadi antara 2 belah pihak (makna saling).
Contoh:
تحاصم الكفار - tahaa-shoma al-kuffaaru : orang-orang kafir itu saling bermusuhan
Atau contoh di AQ: Surat An-naba'
عم يتساءلون - 'amma ya-tasaa-aluun : tentang apakah mereka saling bertanya?
Akan tetapi dalam beberapa hal, wazan ini juga berfungsi untuk:
a. Menunjukkan pengertian pura-pura. Contoh:
تمارض الكسلان - tamaaradha al-kaslaanu : orang malas itu pura-pura sakit
b. Menunjukkan pekerjaan yang terjadi berangsur-angsur. Contoh:
توارد الزائرون - tawaarada adz-dzaa-i-ruuna : para pengunjung itu berangsur-angsur datang.
c. Menunjukkan pengertian aslinya. Contoh:
تعالى الله - ta-'aa-lallahu : Allah ta-'aalaa. Kata ta-'aala disini sama maksudnya dengan 'alaa (Maha Tinggi).
d. Menunjukkan akibat dari suatu perbuatan. Contoh:
باعدت خالدا فتباعد - baa-'ad-tu Khoolidan fa tabaa-'a-da : aku menjauh dari Kholid, maka dia(pun) menjauh.
Oke sekarang pertanyaan ke 2.
2. Apa fungsi wazan استفعل - istaf 'ala
Secara teoritis nahwu, fungsi wazan istaf 'ala: menunjukkan pekerjaan yang meminta sesuatu ke pihak lain.
Contoh:
استغفرت لله - istaghfartu lillahi : Aku minta-ampun kepada Allah
Akan tetapi dalam beberapa hal, wazan ini juga berfungsi untuk:
Memiliki sifat atau menganggap. Contoh:
هو استحل الحرام - huwa istahalla alharaama : dia mengganggap halal (sesuatu yang) haram itu.
Dan beberapa fungsi lainnya. Sementara kita cukupkan sampai disini dulu, pembahasannya.
No comments:
Post a Comment