Friday, September 16, 2005

Ringkasan Diskusi Hari Ini:

Tanggal: 16 September 2005
Moderator: birinmu

Para peserta diskusi banyak membahas mengenai pentingya diadakan Munaslub APJII. Hal ini didorong oleh pendapat beberapa rekan-rekan Teknis (“opisboy”) yang menyayangkan terjadinya insiden matinya IIX dengan penanganan yang dianggap kurang memadai.

Akan tetapi perserta diskusi belum memutuskan mekanisme pengadaan Munaslub ini. Hal ini disebabkan dirasakan perlu mempelajari AD/ART APJII terlebih dahulu. Disamping itu agenda Munaslub ini belum tajam, karena beberapa opsi yang hendak dimaksukkan ke Munaslub spt. pengesahan OIXP dirasakan belum menjadi drive yang kuat untuk mengadakan Munaslub ini.

Point lain yang didiskusikan adalah menyangkut masalah Legalitas OIXP. Dimana dibahas mengenai aturan-aturan yang kemungkinan melingkupi OIXP. Ditemukan bahwa dalam semua peraturan yang mengatur telekomunikasi yaitu UU 21/2001, KM21/2001 dan PP 52/2000 tidak ada istilah spesifik yang menyebutkan PEERING. Istilah PEERING ini adalah istilah yang sangat umum digunakan dalam dunia Internet (ISP). Hal yang mungkin ekivalen adalah istilah INTERKONEKSI. Ditemukan bahwa UU 21/2001 tidak secara spesifik mengatur interkoneksi. Yang cukup tajam memuat interkoneksi adalah KM21/2001.

Dalam KM 21/2001 tidak diatur Interkoneksi harus lewat ASOSIASI. Interkoneksi merupakan hak sekaligus kewajiban operator. Ini diatur atas kesepakatan keduabelah pihak. Lebih jauh dalam PP 52/2000 pasal 25 ayat 2, dikatakan bahwa Interkoneksi melibatkan biaya dan ini ditentukan kesepakatan pihak-pihak yang berinterkoneksi. Dalam kacamata ini menurut salah satu perserta diskusi OpenIXP dapat dianggap sebagai Inisitatif Interkoneksi beberapa pihak yang sepakat menerapkan charge Rp. 0.

Mengemukan juga dalam diskusi mengenai kemungkinan Peering OIXP dengan IIX APJII, dimana dalam diskusi sebelumnya hal ini tidak mungkin. Antara lain disebabkan OIXP belum jelas organisasinya. Disamping itu IIX APJII hanya akan berkolaborasi dengan institusi-institusi yang jelas bentukannya.

Peserta diskusi sepakat bahwa: ISP seharusnya diperbolehkan memilih akan terhubung ke OIXP atau IIX-APJII. Salah satu anggota diskusi menyarankan peserta untuk ikut mendukung IIX APJII, dengan alasan bahwa IXP tersebut jelas pengelolanya, dan jelas organisasinya serta SLAnya. Semua sepakat untuk bisa terhubung ke lt 7 dan lt 11. Tetapi untuk terhubung ke lt 11 tidak boleh ada pemaksaan.

Thursday, September 15, 2005

Rangkuman diskusi hari ini:
Fasilitator : birinmu

Tanggal 15-September-2005

APJII masih dihormati sebagai lembaga yang menaungi ISP-ISP yang ada di Indonesia. Dalam kasus adanya migrasi IIX dari Lantai 7 ke Lantai 11, dari peserta diskusi banyak yang menyesalkan aksi ini yang dinilai sangat mendadak. Disamping itu terjadi kesimpang-siuran mekanisme pemindahan tersebut yang menyangkut kepada konsekuensi biaya yang harus ditanggung oleh masing-masing ISP.

Dalam pada itu dari berita mengenai IIX yang dimuat di detik.com, permasalahan mati listrik di IDC menjadi sentral permasalahan. Salah satu anggota milis mempertanyakan apakah benar sentral masalah adalah hal ini, karena belum ada informasi lebih jauh dari IDC. Disamping itu ada kecurigaan dari APJII bahwa mati listrik tersebut dikondisikan agar terjadi migrasi secara “paksa” ke OpenIXP yang disinyalir oleh APJII telah dipersiapkan sebelumnya.

Beberapa anggota termasuk yang dari luar kota (Makasar) menyampaikan usulan kenapa tidak menggabungkan OpenIXP dengan IIX APJII. Hal ini disebabkan mayoritas trafik saat ini ada di OpenIXP. Secara teknis dikatakan penggabungan ini sangat mungkin dilakukan. Hanya dari perwakilan APJII yang hadir mengatakan bahwa ini tidak sesuai dengan Policy APJII (bahkan jika ini dilakukan artinya sama dengan membubarkan APJII). Akan tetapi penggabungan (bahasa teknis “peering”) antara kedua eXchange Point ini masih dimungkinkan tetapi harus dengan persetujuan Pengurus dan Pengawas APJII.

Khusus untuk mengurangi downtime, APJII mengharapkan ISP dapat memindahkan koneksi ke IIX APJII dan jalan paralel dengan OpenIXP. Dan dari Kabid IIX APJII mengharapkan dalam dua minggu sudah semua trafik masuk ke IIX APJII.

Point-point lain yang dibahas adalah:
1. APJII diharapkan lebih mendengar kepada semua anggota dan lebih bersifat merangkul dan "humble"
2. APJII seharusnya mengacknowledge bahwa Asset utama yang dia miliki adalah semua anggota, termasuk SDM yang ada didalamnya (termasuk yang aktif berdiskusi lewat YM)
3. APJII sebaiknya konsisten dengan aturan-aturan yang telah dibuat, dah diharapkan tidak "main paksa"
4. Ke depan diharapkan kepada APJII, agar semua hal-hal atau kegiatan-kegiatan APJII yang akan menimbulkan biaya atau sangat mempengaruhi bisnis ISP yang ada didalamnya diberitahukan dan dikordinasikan terlebih dahulu kepada semua anggota.
5. Para peserta diskusi sangat mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara OpenIXP dan IIX APJII.

Semoga Damai Internet Indonesia!
YM: rr1960201

Monday, September 12, 2005

Learn Arabic from the BBC

كلمات في الأخبار

You really have to get creative to learn Arabic well. Here is one of many ways to learn more vocabulary. The BBC regularly provides an English learning service for Arabic speakers at their online site. This service is called كلمات في الأخبار which means Words in the News. Clicking on this will take you to a page that contains a short description in Arabic of a current news article from the BBC. After this short description, there are selections of the original English text followed by a vocabulary list of Arabic that explains the meaning of certain selected words from the article.

For example, an article about forest fires contained the following English text followed by Arabic Vocabulary:

"Most of those who died are thought to have been incinerated in their cars as they tried to escape the flames. They've been fuelled by a cocktail of high summer temperatures, gusting winds and tinder dry conditions."

incinerated
احترق بالكامل

a cocktail
خليط

gusting winds
رياح عاتية

tinder dry conditions
جفاف شدي



Although this service is actually for Arabic speakers learning English, we can use it to our advantage and learn in the reverse. Below is the link to the كلمات في الأخبار online learning service. The title of the page is تعليم الإنجليزية. When this page comes up - choose an article and it will take you to the English and Arabic texts.

كلمات في الأخبار - Words in the News

Enjoy! Jeremy

Thursday, September 8, 2005

Article about Syrian Bloggers

Check it out:

Syria and Freedom of Speech Through the Internet from Reuters.

DAMASCUS, 4 September (IRIN) - Writing individual websites – or blogging as it is better known – is helping young Syrians re-engage with politics, users say, with dozens of web logs or "blogs" coming on line in the last year, promoting freedom of speech.

You can access the article at the link below

Article

Friday, September 2, 2005

Iraqi version of American Idol!

Check this gem out from the LA Times about the Iraqi version of American Idol:

Link

Click on the option to watch the video clips and enjoy. It is somewhat sad, but worthy of attention.

Jeremy

Thursday, September 1, 2005

Petunjuk Pemanfaatan Blog Ini

Jadi Anda sungguh ingin bisa berbahasa Arab? Yakin? Berikut adalah tips untuk lebih memaksimalkan pembelajaran melalui blog ini.

1. Motif:

Tanyakan motif Anda belajar bahasa Arab. Motif ini yang akan menyampaikan Anda ke tujuan. Motif ini adalah niat atau maksud yang kuat. Ibarat mobil, motif itu adalah mesinnya. Motif yang kuat, seperti mesin yang kuat. Dia akan menyampaikan Anda mendaki gunung yang tinggi. Motif ini bisa disebut niat dalam bahasa Agama. Innamal a'malu bin niyat (tiap-tiap pekerjaan [keberhasilannya, hasilnya, pahalanya, atau dosanya] tergantung kepada niat). Begitu kata panutan kita Rasulullah SAW, 15 abad yang lalu. "Put an end in mind" (bayangkanlah akhir dari pekerjaan Anda), kata Steven Covey, dalam buku larisnya The Seven Habits. Ya, motif memegang peranan penting.

Apa motif Anda? Bisa macam-macam:
1. Saya ingin mengerti sewaktu membaca Al-Quran, sewaktu sholat, apa yang saya baca.
2. Saya ingin bisa membaca kitab-kitab klasik Islam langsung dari sumbernya, seperti kitab-kita Hadist, kitab Sejarah, dll
3. Saya ingin mengerti pendapat-pendapat ulamat-ulama Arab terkemuka masa kini, mengenai fiqih atau masalah-masalah kontemporer.
4. Saya ingin mengerti doa-doa yang diucapkan sewaktu Naik Haji
5. Saya ingin bercakap-cakap dengan orang Arab
6. Saya ingin dapat membaca berita-berita dan novel-novel terkemuka berbahasa Arab
7. Saya ingin belajar bahasa Arab, karena akan dikirim bekerja di negara Arab
8. Saya ingin dapat istri orang Arab
9. Saya ingin jadi penyiar dan wartawan program bahasa Arab di TV lokal.
10. dll

Ada banyak sekali motif sebagai pendorong orang belajar suatu bahasa. Dari point 1 sampai 9 diatas, dapat di simplifikasi menjadi 2 motif:
1. Ingin mengetahui ilmu-ilmu Islam dari sumber-sumber asli (motif 1 s/d 4)
2. Ingin aktif bisa berbahasa Arab kontemporer (motif 5 s/d 9)

Blog ini hanya mencakupi point 1 saja. Pada point 1 yang dilatih hanya kemampuan membaca. Sedangkan pada point 2, yang dilatih adalah kemampuan: mendengar dan berbicara.

Ada beberapa pembaca blog ini yang meminta, agar topik nya dibuat lebih ringan, lebih aplikatif, lebih banyak ke percakapan. Untuk segmen pembaca seperti ini, saya mohon maaf, karena blog ini fokusnya bukan untuk itu. Walau sedikit-sedikit, materi percakapan ada, tapi hanya pelengkap saja.

2. Waktu belajar:

Usahakan membaca satu artikel saja dalam 1 minggu, atau dalam 2 hari, atau dalam 1 hari. Atau kalau mau membaca banyak artikel sekaligus, bisa, asal Anda yakin, Anda tidak jemu, dan overload. Anda mungkin perlu membaca ulang artikel yang sebelumnya telah pernah Anda baca, jika Anda lupa teorinya. Yang rumit dan masalah klasik dalam belajar bahasa Arab adalah: KONSISTENSI (Istiqomah). Ini hal yang sangat sangat sangat berat (sangat-nya sampai 3x). Ingat bahwa: pembelajaran bahasa, adalah proses yang tidak bisa dikebut dalam semalam. Perlu sabar, dan semangat yang tetap harus dijaga.

3. Urut-urutan:

Blog ini disusun urut. Anda sebaiknya tidak melompat-lompat dalam membaca artikel-artikel dalam blog ini.

4. Akfititas lain:

4.1 Menghafal Al-Quran. Belajar bahasa Arab dengan motif 1 seperti disebut diatas, akan sangat efektif kalau dibarengi dengan menghafal Al-Quran. Usahakan ikut kelompok pengajian, yang disitu ada aktifitas "muroja'ah" atau setor hafalan. Hafalkan ayat-ayat berikut maknanya. Insya Allah, vocabulary kita, akan bertambah sedikit demi sedikit.

4.2 Meghafal kalimat dan menuliskan kembali. Percaya atau tidak, menghafal suatu ayat, lalu menuliskan ayat itu kembali diatas kertas, akan mempercepat Anda dalam mengerti bahasa Arab Al-Quran. Usahakan ayat-ayat pendek Anda mengerti arti kata per kata, lalu hafalkan, dan tuliskan kembali.

4.3 Membuat kelompok belajar. Pembelajaran bahasa, akan menjadi menarik kalau dilakukan berkelompok. Bisa saja, ajak beberapa teman, lalu membahas suatu ayat. Saling bertanya, arti suatu kata, dst. Ini akan membuat kata-kata bahasa Arab itu melekat di kepala lebih lama. Perkumpulan itu bisa saja perkumpulan maya (lewat internet). Sebaiknya, diantara jamaah perkumpulan itu ada orang yang bahasa Arabnya sudah agak lebih baik dari yang lainnya. Belajar dalam jamaah ini juga membuat semangat tetap terjaga, karena bisa saling memberi semangat.

4.4 Ikut Kursus. Jika masih dirasa kurang, Anda bisa ikut kursus bahasa Arab, atau cari guru bahasa Arab. Ini adalah cara tercepat bisa belajar bahasa Arab. Bertemu dengan guru, akan sangat mempermudah dalam transfer ilmu.

Catatan tambahan tentang kursus. Ada beberapa kursus yang saya sempat lihat / baca mengenai metodenya. Karena sekarang zaman serba instant (cepat), maka kursus berikut cukup dapat diandalkan:

1. Metode Granada: Cara cepat menerjemahkan Al-Quran, metode 8 jam bisa menerjemah Al-Quran. Saya pernah melihat isi materi dari kursus ini, tetapi belum pernah ikut kursusnya. Metode ini menurut saya bagus untuk orang yang benar-benar sudah ingin secara cepat menerjemahkan Al-Quran. Metode ini "kekuatannya" adalah pada teknik menemukan akar kata dalam kamus Bahasa Arab. Anda dituntut punya kamus bahasa Arab. Dengan metode ini Anda bisa menerjemah Al-Quran dalam waktu cepat, tapi Anda harus sering-sering melihat kamus.

2. Metode Amtsilati: Cara cepat belajar Nahwu Shorof. Belajar Nahwu Shorof, sangatlah sukar. Bahkan buat orang Arab yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, pelajaran tatabahasa Arab (Nahwu Shorof) merupakan pelajaran yang sukar. Kabarnya di pesantren, dibutuhkan waktu 5 sampai 6 tahun agar mahir Nahwu Shorof. Dengan metode Amtsilati ini menurut penemunya, waktu diatas bisa diringkas menjadi 3 bulan saja. Dalam waktu 3 bulan sudah bisa membaca kitab arab gundul dengan nahwu yang benar.

3. Kursus Reguler 4 Semester (2 tahun) di Ma'had atau Lembaga-Lembaga Kursus Bahasa Arab.

Kalau metode cepat diatas Anda ikuti, maka target jangka pendek bisa tercapai. Dengan metode Granada, dalam waktu 8 jam Anda sudan bisa menerjemah Al-Quran. Wah asyik dong? Eit bentar dulu... Memang betul Anda sudah bisa terjemah, tetapi mufrodat (vocabulary) Anda minim sekali. Sehingga praktis, tiap kata dalam Al-Qur'an Anda harus cari artinya dalam kamus. Repot juga sih... Disamping itu, jangan harap Anda bisa membaca kitab Hadist (arab gundul), karena metode Granada hanya dirancang membaca teks arab yang ada harokatnya.

Anyhow, metode Granada ini bagus bagi pemula, yang ingin tahu cara mencari akar kata bahasa Arab.

Sedangkan metode Amtsilati? Nah Anda bisa membaca Al-Quran dengan nahwu yang benar, dan juga kitab arab gundul, seperti kitab hadist. Wah asyik dong... Hebat... Eit... bentar dulu. Dalam waktu 3 bulan memang Anda akan bisa lancar membaca kitab gundul dengan tata bahasa yang benar, tetapi Anda kurang dalam mufrodat. Sehingga mengetahui makna kalimat juga harus sering-sering lihat kamus.

Anyhow, metode ini bagus bagi yang ingin belajar tatabahasa dengan cepat.

Lalu, bagaimana dengan kursus 4 semester (2 tahun). Nah dalam kursus ini, Anda akan dibina secara rutin, mulai dari kemampuan percakapan, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis. Pelan-pelan selama 4 semester itu mufrodat Anda akan bertambah, dan kemampuan tatabahasa Anda juga akan meningkat.

So, pilihannya? Tergantung, target Anda seperti apa. Jika Anda awam sekali bahasa Arab, maka mungkin untuk meningkatkan ghiroh Anda, bisa mencoba belajar metode Granada. Buku dan CD nya ada di toko buku Islam, dan menurut penemu metode ini, lembaga yang dia kelola, juga rutin mengadakan pelatihan.

Setelah Anda bisa menerjemahkan Al-Quran dengan metode Granada ini, maka Anda akan merasakan kegembiraan tersendiri, begitu bisa menggunakan kamus bahasa Arab. Setelah ikut metode ini, Anda bisa mencoba metode Amtsilati.

Atau jika Anda punya waktu luang yang cukup bisa mencoba ikut kursus 4 semester (2 tahun). Insya Allah, hasilnya akan lebih bagus lagi. Di daerah Bekasi, Cilengsi, Cibubur, bisa belajar bahasa Arab di YAPIDH (tempat saya kuliah) :-). Sedangkan di daerah lain seperti Jakarta, atau propinsi lain, bisa bertanya ke Da'i, atau Ustadz di-daerah masing-masing.

Demikian kira-kira yang bisa dilakukan dalam mengefektifkan pembelajaran bahasa Arab dengan blog ini.

Untuk memulai belajar dengan blog ini, mulailah dari Topik 1: Dzalika al-kitaabu