Tuesday, January 5, 2010

Apa Pendapatmu?

Kemaren saya mendapat sms dari teman-teman "otak atik gatuk" tentang Wafatnya Gus Dur.

Isinya antara lain :

Ada apa angkanya dengan angka 9..??
9 adalah sebuah rahasia Allah, sebuah angka yang luar biasa rahasianya, penuh makna, asmaul husna ada 99, Masya Allah !

Gus Dur Wafat pada jam 18, menit 45, tanggal 30, bulan 12, tahun 09.
Kalau diamati semua angka tersebut jika dikalikan dengan angka itu sendiri jumlahnya adalah 9
18x18 = 324 = 3+2+4 = 9
45x45 = 2025 = 2+0+2+5 = 9
30x30 = 900 = 9+0+0 = 9
12x12 = 144 = 1+4+4+9= 9
09x09 = 81 = 8+1= 9

Kalau semuanya dikalikan jumlahnya juga 9
18x45x30x12x09 = 2624400 = 2+6+2+4+4+0+0=18=1+8=9

Ada apa dengan jam 18:45? Masya Allah
Lihat Al-Qur'an pada surat ke 18 ayat 45,

"Diibaratkan air hujan yang turun dari langit dan memberi kesjukan atau perdamaian di bumi, kemudian kembali lagi ke sisi Allah dengan KuasaNya"

Beliau wafat usia 69, angka 69 kalau dibalik juga tetap 69, Allah Maha Benar"

itu adalah sms yang saya terima.
Selanjutnya saya ingin mengetahui bagaimana pendapat anda tentang hal ini dalam sudut semantik ?

ما رأيك في هذا المنظور من دلالات

4 comments:

  1. أنا آسف يا سيدي أنا لا أفهم في جميع

    ReplyDelete
  2. sory Ust, kyknya terlalu sulit.semantik j g faham ... masak suruh menganalisis.? g banget dh

    ReplyDelete
  3. Wafatnya gus dur pada jam 18.45 WIB,apabila dilihat dalam Al-qur'an pada surat 18 (al-kahfi) ayat 45 yang artinya:"Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini ibarat air hujan yang kami turunkan dari langit sehingga menyuburkan tumbuhan-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuhan-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ternyata ayat ini terkandung makna khusus tentang wafatnya gus dur .Yakni gus dur ibarat air hujan yang turun dari langit yang mana air tersebut membasahi dan menyirami bumi sehingga bumi terasa segar dan sejuk. Seperti halnya dengan gus dur. Beliau merupakan pahlawan bangsa yang selalu memberikan kesejukan pada semua rakyat. Beliau juga bersifat plural yang artinya tidak membeda-bedakan suku. Bagi beliau semuanya sama hanya saja yang membedakan adalah ketaqwaan yang sudah diperjelas di Al-hadits. Kita telah kehilangan seorang mualim besar dan berkepribadian mulia yang senantiasa menuntun kita ke jalan kebenaran. Sehingga dunia menjadi kering tanpa adanya sesuatu yang menyejukkan. Kita pahami kondisi negara kita, tanpa guru besar maka kita harus berjalan sendiri demi cita-cita bangsa. Marilah kita rapatkan barisan untuk kedamaian dunia.
    Selain itu, ada rahasia yang tersembunyi tentan waktu kewafatan gus dur yang semuanya terkat dengan angka 9 mulai dari jam, tanggal, dan usia beliau yang telah terlampir di atas sesuai dengan asmaul husna. Konon katanya para peramal akan banyak rahasia yang terungkap dari angka 9 tersebut. Salah satunya tiang dunia menghilang. Dan sanggahan dunia akan berkurang.

    ReplyDelete
  4. tentang wafatnya Gudur pada jam 18:45 saya sudah melihat di Al-qur'an,surat Al-kahfi ayat 45 yang artinya:dan berilah perumpamaan kepada mereka(manusia),kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan dimuka bumi,kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin dan adalah Allah maha kuasa atas segala sesuatu.sudah jelas kita sudah melihat gimana keadaan negeri kita ini ketika ditinggal oleh ulama' besar (Gusdur),beliau di ibaratkan sebagai air hujan yang menyirami negeri ini dan menyejukkan/menentramkan rakyat di negeri ini,tetapi ketika beliau meninggalkan kita atau negeri ini semuanya menjadi berubah atau bisa bilang kering tidak subur lagi sesuai dengan ayat tersebut.beliau juga sebagai pahlawan bangsa yang tidak pernah membedakan rakyatnya, beliau bersifat plural sehingga ketika beliau wafat semua merasa kehilangan begitu juga dengan negeri ini.selain itu ada juga rahasia yang terkandung dalam waktu atau jam wafatnya gusdur yang terkait dengan angka 9 mulai dari jam, tanggal, tahun dan usia beliau, dan semua itu termaktub dalam asmaul husna, karena didalamnya terdapat kekuasaan-kekuasan allah terhadap dunia ini.(mungkin ini pendapat saya dan apabila ada kekeliruan mohon maaf yang sebesar-besarnya). trisnawati

    ReplyDelete