Wednesday, March 3, 2010

Menjadi Mahasiswa Mandiri

Iftitah
Kuliah, salah satu pilihan setiap siswa yang akan lulus dari Aliyah ataupun SMA sederajat. Karena kuliah adalah jenjang berikutnya untuk mengais dan mendalami dasar-dasar keilmuan yang telah di dapat di sekolahannya agar lebih spesifik dan terasah ketrampilan yang telah dimilikinya.

Tapi kesempatan untuk mengenyam kuliah bagi setiap siswa yang lulus ternyata tidak semudah harapan. Bayangan mahalnya biaya pendidikan, belum pastinya pendapatan / pekerjaan yang akan diperoleh setelah kuliah (baca: takut nganggur), dan ketakutan tidak mampu mengikuti materi perkuliahan adalah bagian-bagian ketakutan yang sering menghantui.

Ketakutan-ketakutan ini sah-sah saja muncul, mengingat faktor ekonomi keluarga, dan juga pengalaman yang masih belum pernah mengenyam sendiri bagaimana nikmtnya menjadi mahasiswa. Tapi itu bukanlah alasan utama untuk tidak kuliah.

Kuliah itu...

Ternyata kuliah itu....


Sekarang ini, Kuliah sudah menjadi sebuah tuntutan profesi. Berbagai perusahaan besar dan juga lembaga pendidikan sudah mensyaratkan pegawainya mempunyai pendidikan serendah-rendahnya S-1 (Strata-1). Maka tidak heran kuliah sekarang juga menjadi tuntan agar (setidak-tidaknya) bisa mudah mendapatkan pekerjaan yang diidam-idamkan

Persoalan bagi sebagian kalangan yang mempunyai basis ekonomi pas-pasan (baca: miskin), "mampukah saya kuliah ketika orang tua bkerja hanya sebagai.... sedangkan untuk makan saja susah?"

Pertanyaan keragu-raguan dan ketidak percayaan diri di atas adalah pertanyaan yang sering muncul dalam benak setiap siswa yang akan kuliah. Oleh karena itu perlu kiranya sdikit memodifikasi pertanyaan di atas dengan "apa yang bisa saya lakukan agar saya bisa kuliah?".
Mungkin untuk memulainya terasa berat, tetapi ini bukanlah menjadi penghalang dan mustahil untuk mewujudkan kuliah dengan kemampuan sendiri (mandiri).

Sebenarnya...
Saat berstatus menjadi mahasiswa, pada saat yang sama pula akan diasah kemampuan diri dalam bersikap, berfikir dan juga melihat dengan jeli kesempatan-kesempatan yang muncul karena status tersebut (mahasiswa). Artinya, saat menjadi mahasiswa saat itu pula pasti akan muncul kesempatan-kesempatan dan juga peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kemandirian kita.

Relasi teman kuliah baik personal maupun kelembagaan, relasi dosen dan juga stakeholder yang ada akan selalu memberikan peluang bagi setiap mahasiswa untuk mengolah dan mengelola potensi-potensi tersebut. Tinggal mahasiswa yang jeli dan MAU untuk mengelolanya...

Sebagai contoh, setiap awal tahun DIKTI akan menjembatani potensi mahasiswa untuk mengembangkan karya ilmiah ataupun ketrampilan yang bermanfaat dengan subsidi yang cukup besar (apabila dapat, artinya segala biaya kuliah dapat terbayarkan). Munculnya berbagai beasiswa, adanya kerjasama untuk membuat dan mengadakan ketrampilan adalah bagian kecil yang bisa dimanfaatkan. Belum lagi kesempatan untuk membuat wiraswasta sendiri untuk menopang biaya kuliah...

Artinya, menjadi mahasiswa mandiri bukanlah hal yang mustahil. Tinggal bagaimana mengelola dan meramu kesempatan yang ada agar bisa terwujud untuk menjadi mahasiswa mandiri.

Ikhtitam
Semoga, sudah tidak ada lagi keminderan yang muncul karena ada pernyataan "aku anak miskin, maka aku tidak akan mampu kuliah"

Amin..


No comments:

Post a Comment